Kamis, 28 Februari 2019

Enam Rumus Berikut ini Manjur Untuk Memaksimalkan Hasil Budidaya Ikan Lele

Agar sanggup menghasilkan hasil panen ikan lele yang maksimal, anda sebaiknya menghitung secara matang ukuran Rangka Kolam Terpal Kotak dan juga jumlah isian air dalam kolam terpal. Bukan luas kolam terpal. Tendensi dari kapasitas kolam terpal ialah agar mencapai padat tebar ikan lele yang ideal.

Berikut ini rumus Menaksir kapasitas kolam terpal bundar yang ideal anda terpakan.

Rumus Menghitung Kapasitas Kolam Lele Bulat

V = π x r x r x t

Contoh :

ukuran kolam terpal bulat yang anda punya diameter 5m dan tinggi 1 meter, jadi kekuatan kolam terpal bundar anda yaitu sebagai berikut :

V = 3,14 x 2,5 x 2,5 x 1 = 19,625 m3 (19,625 kubik)

Hitungan diatas adalah hitungan jika diisi air dengan penuh. Buat Menghitung berapa padat terbar ikan lele, tinggi yang anda masukkan untuk  Menghitung yaitu tinggi air bukan tinggi kolam terpal bundar.

Contoh :

Volume = Phi x jari-jari x jari-jari x tinggi air

Volume = 3.14 x 2,5 x 2,5 x 0,9 = 17,6625 M3 (17,6625 Kubik)

Dalam bisnis budidaya ikan lele pada level yang masih dalam kriteria rendah, 1 kubik air di isi 50 sampai 100 ekor ikan. Untuk level normal anda dapat mengisi mulai 100 hingga 300 ekor/kubik. Untuk level tinggi atau yang sering disebut dengan system BIOFLOK atau NATURAL WATER SYSTEM (NWS) anda bisa mengisi ikan lele dengan kepadatan 400 hingga 1500 ekor/kubik.

Jadi dengan volume 17,6625 kubik air anda dapat mengisi kolam terpal bundar anda dengan kepadatan 900 – 1700 ikan lele pada kapasitas rendah, 1700 – 5100 ikan lele pada level yang tergolong normal dan 6800 – 25500 ikan lele jika anda mengaplikasikan system bioflok atau natural water system (NWS) ketika budidaya ikan lele.

Contoh diatas hanyalah panduan. Pada saat mempraktekkannya mungkin anda akan menjumpai jumlah padat tebar yang bermacam-macam di tiap – tiap pembudidaya ikan lele. Tentu saja itu lumrah, karena setiap pengelola bisnis perikanan ikan lele pastilah mempunyai dan kebiasaan yang berbeda antara pembudidaya ikan lele yang satu dengan yang lain.

Nah apa sajakah sesungguhnya komponen yang menjadi penentu padat tebar ikan lele dalam media budidaya? Simak beberapa pemaparan dalam artikel berikut :

Baca juga : Cara Menghilangkan Bau Pada Kolam Lele

kandungan oksigen dalam kolam-terpal

  1. Kandungan Oksigen Dalam Kolam Lele

Senada dengan manusia, ikan pun memerlukan cukup oksigen biar bisa hidup dengan baik. Ukuran benih ikan yang kecil pastinya cukup menerima oksigen di air kolam. Akan tetapi, saat ikan semakin tumbuh besar dan dengan jumlah yang sama, tentunya kebutuhan oksigen untuk ikan juga semakin banyak pula.

Dengan jalan apa para petani ikan lele mensiasati kebutuhan oksigen dalam air kolam agar bisa dipenuhi?

Untuk mencukupi keperluan oksigen dalam air kolam umumnya para pengelola usaha budidaya ikan lele mensiasatinya dengan membarui air kolam sebanyak 27-30% secara berkala. Bila ikan belum waktunya panen tapi ikan tidak tumbuh lagi ukurannya atau tetap sama saja, itu alamat ikan perlu dipindahkan ke kolam yang lain.

2. Faktor Lingkungan

Cuaca disekitar kolam terpal kadang-kadang juga mempengaruhi jumlah padat tebar ikan lele. Beberapa petani terkadang memangkas padat tebar ikan lele ketika cuaca tidak kondusif seperti musim kemarau atau musin hujan ekstrim.

Pembatasan padat tebar ketika musim – musim ekstrim perlu dilakukan untuk menangkal gagal panen.

3. Metode Budidaya

Dalam prakteknya, tata cara budidaya ikan lele juga bisa berpengaruh pada kinerja kolam lele bundar. Missal, bertani ikan lele menggunakan system bioflok biasa memiliki padat tebar yang lebih baik dibandingkan dengan metode bertani ikan lele yang lainnya. Penyebabnya karena bertani dengan system bioflok memiliki pakan alami yang banyak yang bersumber dari himpunan plankton dan mikro organisme dalam flok.

System RAS atau system yang menggantukan sirkulasi air yang lebih banyak juga memungkinkan untuk padat tebar yang lebih rapat. Disadur dari efishery.com padat tebar ikan lele dengan menggunakan system RAS bisa menyentuh angka 200 ekor/m2 dengan ketinggian air 0,75 m.

Sirkulasi air sangat melekat kaitannya dengan pasokan oksigen dalam kolam ikan lele. Dengan perputaran air yang apik, oksigen yang dikandung dalam air lebih bertambah. Alhasil padat tebar bisa diatur setinggi-tingginya.

4. Pertumbuhan Ikan Dalam Kolam Terpal.... (selanjutnya)


Anda Butuh Rangka Kolam Terpal Kotak Dengan Kualitas OK Harga Damai? Order di Prassterpal.com sekarang juga. Informasi harga kolam terpal silakan klik tautan pada foto dibawah ini : daftar harga kolam terpal prassterpal Temukan juga kami di bukalapak kolam terpal siap pakai tokopedia jual kolam terpal siap pakai

Selasa, 26 Februari 2019

Rumus Yang Ampuh Buat Memaksimalkan Hasil Beternak Ikan Lele

Untuk menciptakan hasil panen ikan lele sebanyak-banyaknya, anda sebaiknya memahami terlebih dahulu volume air dalam Kolam Terpal Karet Kotak. Bukan luas kolam terpal. Sasaran dari mengira-ngira isi atau kekuatan kolam terpal adalah agar bisa menghasilkan padat tebar ikan lele yang ideal.

Berikut ini rumus Mempertimbangkan daya muat kolam terpal bundar yang bagus untuk anda pakai.

Rumus Menghitung Kapasitas Kolam Lele Bundar

V = π x r x r x t

Contoh :

ukuran kolam terpal bundar yang anda punya diameter 5m dan tinggi 1 meter, jadi kapasitas kolam terpal bundar anda ialah sebagai berikut :

V = 3,14 x 2,5 x 2,5 x 1 = 19,625 m3 (19,625 kubik)

Hitungan diatas adalah hitungan jika diisi air dengan penuh. Untuk Menghitung berapa padat terbar ikan lele, tinggi yang anda masukkan untuk  Mengestimasi adalah tinggi air bukan tinggi kolam terpal bulat.

Contoh :

Volume = Phi x jari-jari x jari-jari x tinggi air

Volume = 3.14 x 2,5 x 2,5 x 0,9 = 17,6625 M3 (17,6625 Kubik)

Dalam bisnis ikan lele pada level rendah, 1 kubik air di isi 50 sampai 100 ekor ikan. Untuk level normal anda dapat mengisi mulai 100 hingga 300 ekor/kubik. Untuk level tinggi atau yang sering disebut dengan system BIOFLOK atau NATURAL WATER SYSTEM (NWS) anda bisa mengisi ikan lele dengan kepadatan 400 hingga 1500 ekor/kubik.

Jadi dengan volume 17,6625 kubik air anda dapat mengisi kolam terpal bundar anda dengan kepadatan 900 – 1700 ikan lele pada level yang masih dalam kategori rendah, 1700 – 5100 ikan lele pada level normal dan 6800 – 25500 ikan lele jika anda mengaplikasikan system bioflok atau natural water system (NWS) ketika berternak ikan lele.

Contoh diatas hanyalah panduan. Pada prakteknya mungkin anda akan menemui jumlah padat tebar yang beragam di tiap – tiap pembudidaya ikan lele. Itu sangat wajar, sebab setiap pembudidaya ikan lele pastilah punya triks dan kebiasaan yang berbeda – beda.

Nah apa saja sesungguhnya yang menjadi penentu padat tebar ikan lele dalam media budidaya? Simak beberapa penjelasan dibawah ini :

Baca juga : Cara Menghilangkan Bau Pada Kolam Lele

kandungan oksigen dalam kolam-terpal

  1. Kandungan Oksigen Dalam Kolam Lele

Senada dengan manusia, ikan pun memerlukan cukup oksigen untuk dapat bertahan hidup dengan baik. Ukuran benih ikan yang kecil tentunya cukup memperoleh oksigen di air kolam. Tetapi, ketika ikan semakin tumbuh besar dan dengan catatan tidak ada lele yang mati, mestinya keperluan oksigen untuk ikan juga makin banyak pula.

Dengan jalan apa para pembudidaya ikan lele mensiasati kebutuhan oksigen pada air kolam supaya tetap terpenuhi?

Untuk mencukupi keperluan oksigen dalam air kolam lazimnya para petani ikan lele mensiasatinya dengan mengganti air kolam sebanyak 27-30% secara ajek. Jika ikan belum waktunya panen tapi ikan sudah tidak tumbuh lagi ukurannya atau tetap sama saja, itu menunjukkan ikan perlu dipindah ke kolam yang lainnya.

2. Faktor Lingkungan

Suasana disekeliling kolam terpal biasanya juga mempengaruhi jumlah padat tebar ikan lele. Tidak sedikit petani terkadang memangkas padat tebar ikan lele disaat cuaca tak cocok dengan situasi seperti musim kemarau atau musin hujan ekstrim.

Pengurangan padat tebar pas musim – musim ekstrim perlu dikerjakan untuk menjaga agar tidak terjadi gagal panen.

3. Metode Budidaya

Dalam prakteknya, cara mengembangbiakkan ikan lele juga mampu mengefek pada kapasitas kolam lele bulat. Missal, budidaya ikan lele dengan system bioflok biasa memiliki padat tebar yang lebih baik dibandingkan dengan metode bertani ikan lele lain. Penyebabnya dikarenakan metode pengembangbiakkan dengan system bioflok memiliki pakan alami yang padat yang berpangkal dari gugusan plankton dan mikro organisme dalam flok.

System RAS atau system yang mengandalkan sirkulasi air yang lebih banyak juga memungkinkan untuk padat tebar yang tinggi. Dicuplik dari efishery.com padat tebar ikan lele yang mengadopsi system RAS dapat menyentuh angka 200 ekor/m2 dengan ketinggian air 0,75 m.

Sirkulasi air mempunyai korelasi sangat erat hubungannya dengan kesiapan oksigen dalam kolam. Dengan perputaran air yang baik, oksigen yang dikandung di air akan bertambah. Sehingga padat tebar dapat ditingkatkan.

4. Pertumbuhan Ikan Dalam Kolam Terpal.... (selanjutnya)


Anda Butuh Kolam Terpal Karet Kotak Dengan Kualitas OK Harga Damai? Order di Prassterpal.com sekarang juga. Informasi harga kolam terpal silakan klik tautan pada foto dibawah ini : daftar harga kolam terpal prassterpal Temukan juga kami di bukalapak kolam terpal siap pakai tokopedia jual kolam terpal siap pakai

Minggu, 24 Februari 2019

Enam Rumus Yang Tokcer Buat Mengoptimalkan Hasil Panen Ikan Lele

Untuk menciptakan hasil panen ikan lele sebanyak-banyaknya, anda sepantasnya memahami dulu jumlah isian air di dalam Kolam Terpal Lele Kotak. Tidak menghitung luas kolam terpal. Arah dari menghitung daya tamping kolam terpal ialah agar mendapatkan padat tebar ikan lele yang ideal.

Dari pemaparan dibawah ini rumus Mengoptimalkan daya muat kolam terpal bundar yang bisa anda terpakan.

Rumus Menghitung Kapasitas Kolam Lele Bundar

V = π x r x r x t

Contoh :

ukuran kolam terpal bulat yang anda punyai diameter 5m dan tinggi 1 meter, maka kekuatan kolam terpal bundar anda adalah sebagai berikut :

V = 3,14 x 2,5 x 2,5 x 1 = 19,625 m3 (19,625 kubik)

Hitungan diatas adalah hitungan jika diisi air dengan penuh. Untuk Mempertimbangkan berapa padat terbar ikan lele, tinggi yang anda pakai untuk  Mengoptimalkan adalah tinggi air bukan tinggi kolam terpal bulat.

Contoh :

Volume = Phi x jari-jari x jari-jari x tinggi air

Volume = 3.14 x 2,5 x 2,5 x 0,9 = 17,6625 M3 (17,6625 Kubik)

Dalam bisnis budidaya ikan lele pada level yang masih dalam kategori rendah, 1 kubik air di isi 50 sampai 100 ekor ikan. Untuk level yang masih dalam kriteria normal anda bisa mengisi mulai 100 hingga 300 ekor/kubik. Untuk level yang masih dalam kriteria tinggi atau yang sering diketahui dengan system BIOFLOK atau NATURAL WATER SYSTEM (NWS) anda dapat mengisi ikan lele dengan kepadatan 400 hingga 1500 ekor/kubik.

Jadi dengan volume 17,6625 kubik air anda bisa mengisi kolam terpal bundar anda dengan kepadatan 900 – 1700 ikan lele pada kapasitas rendah, 1700 – 5100 ikan lele pada kapasitas normal dan 6800 – 25500 ikan lele jika anda memakai system bioflok atau natural water system (NWS) ketika mengembangbiakkan ikan lele.

Contoh diatas hanyalah panduan. Dalam prakteknya kemungkinan anda akan menemukan jumlah padat tebar yang bervariasi pada tiap – tiap peternak ikan lele. Itu sangat wajar, karena setiap petani ikan lele pastilah mempunyai kepandaian dan kebiasaan yang tidak sama antara yang satu dengan yang lainnya.

Nah apa sajakah sebetulnya hal-hal yang menjadi penentu padat tebar ikan lele dalam media budidaya? Simak penjelasan berikut :

Baca juga : Cara Menghilangkan Bau Pada Kolam Lele

kandungan oksigen dalam kolam-terpal

  1. Kandungan Oksigen Dalam Kolam Lele

Senada dengan manusia, ikan pun membutuhkan cukup oksigen untuk dapat bertahan hidup dengan baik. Standart ukuran untuk benih ikan yang kecil mestinya cukup memperoleh oksigen di air kolam. Namun, ketika ikan makin tumbuh besar dan dengan catatan tidak ada ikan lele yang mati, pastinya kebutuhan oksigen untuk ikan juga semakin banyak.

Dengan jalan apa para pengelola usaha perikanan ikan lele mensiasati keperluan oksigen pada air kolam agar bisa tetap dipenuhi?

Untuk menutup kebutuhan oksigen dalam air kolam umumnya para pengelola usaha perikanan ikan lele mensiasatinya dengan membarui air kolam sebanyak 27-30% secara periodic. Apabila ikan belum masanya panen tetapi ikan sudah tidak tumbuh lagi ukurannya atau tetap tidak berubah, itu menandakan ikan harus dipindah ke kolam yang lain.

2. Aspek Lingkungan

Keadaan disekitar kolam terpal kadang-kadang juga mempengaruhi jumlah padat tebar ikan lele. Sejumlah petani terkadang memangkas padat tebar ikan lele pas cuaca tidak bersahabat seperti musim kemarau atau musin hujan ekstrim.

Penyusutan padat tebar pas musim – musim ekstrim harus dikerjakan untuk mencegah gagal panen.

3. Metode Budidaya

Dalam pengaplikasiannya dilapangan, cara budidaya ikan lele juga dapat berdampak pada daya tamping kolam lele bulat. contohnya seperti budidaya ikan lele memakai system bioflok biasa memiliki padat tebar yang lebih unggul dibandingkan dengan metode bertani ikan lele yang lain. Salah satu penyebabnya karena metode bertani dengan system bioflok memiliki lebih banyak pakan alami yang bersumber dari gugusan plankton dan mikro organisme dalam flok.

System RAS atau system yang menggantukan perputaran air yang lebih banyak juga memungkinkan untuk padat tebar yang tinggi. Disadur dari efishery.com padat tebar ikan lele yang memanfaatkan system RAS dapat menyentuh angka 200 ekor/m2 dengan ketinggian air 0,75 m.

Sirkulasi air mempunyai korelasi sangat melekat kaitannya dengan pasokan oksigen dalam kolam. Dengan sirkulasi air yang apik, oksigen yang terkandung di air dapat bertambah. Alhasil padat tebar bisa diperbaiki.

4. Pertumbuhan Ikan Dalam Kolam Terpal.... (selanjutnya)


Anda Butuh Kolam Terpal Dengan Kualitas OK Harga Damai? Order di Prassterpal.com sekarang juga. Informasi harga kolam terpal silakan klik tautan pada foto dibawah ini : daftar harga kolam terpal prassterpal Temukan juga kami di bukalapak kolam terpal siap pakai tokopedia jual kolam terpal siap pakai